aku peluk dirimu dr belakang, kita
bersembunyi dr kelelahan semua larangan2,
ku dekap erat terus dirimu dan kau
menggenggam tangan ku dgn pelukan mu.
Entah apa yg kau pikir kan,namun kurasakan
detak jantung dan denyut nadi mu seakan menjerit keras akan rasa takut mu
kehilangan ku,
apa ini sungguh terjadi???ini kah yg selama
ini aku impikan atau ini akhir dari semua kegilaan ku dan dahaga ku akan cinta.
tiba2 ku berteriak sekencang nya hingga
hempasan ombak meng gemakan nya,
kau terkejut namun tak sepatah kata pun kau
ucap,hanya tubuh mu bergetar menggigil mendekap kedua tangan ku.
aku tak berani melihat wajah mu,aku tak tau
kau menangis atau tersenyum,mungkinkah angin yg bertiup kencang ini menerpa air
mata mu jauh hingga tak ku rasakan menetes di lengan ku,atau kau memang sedang
tersenyum dalam keputus asa an.
suara ombak yg menderu keras membentur
karang seakan menampar nampar jiwa ku hingga lantak.
lagi2 aku tak perduli dengan semua
dilema,aku terus pejam kan mata ku dan merasakan angin angin yg mencengkram
kuat di kedalaman jiwa ku.
jika aku harus luruh biarkan aku habis saat
mendekap mu,
jika aku harus terbunuh cemarkan darah ku
di lautan agar mereka kembali teringat akan kata2 "love is blind"
kita masih tak bicara sepatah kata pun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar